BASA YANG BASI
Teknologi Informasi dan Komunikasi - Bagi yang setiap hari bergelut
dengan pekerjaan jaringan atau yang baru saja belajar tentang jaringan
tentu tidak lepas dari benda ini. Ya dia adalah kabel UTP(Unshielded Twisted Pair). Ulasan ini tidak
bersifat mutlak dan tidak dimaksudkan untuk menggantikan panduan teknis,
modul pelatihan atau bahan kuliah. Jika Anda merasa tidak familiar dan
nyaman dengan istilah, konversi bahasa dan apapun yang saya pakai di
sini silakan konsultasikan dengan praktisi atau profesional yang Anda
kenal dan Anda anggap lebih mumpuni.
APA ITU KABEL UTP ?
Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) adalah suatu kabel yang digunakan
sebagai media penghubung antar computer dan peralatan jaringan (hub atau
switch). Kabel UTP merupakan salah satu kabel yang paling popular saat
yang di gunakan untuk membuat jaringan computer. Dibandingkan dengan
kabel lain kabel UTP merupakan kabel yang sering di pakai untuk membuat
jaringan computer.. Kabel ini berisi empat pasang (pair) kabel yang tiap
pair-nya dipilin (twisted) atau disusun spiral atau saling berlilitan .
Keempat pasang kabel (delapan kabel) yang menjadi isi kabel berupa
kabel tembaga tunggal yang berisolator . Kabel ini tidak dilengkapi
dengan pelindung (unshilded) sehingga kurang tahan terhadap interferensi
elektromagnetik.
CIRI KABEL UTP
Kabel UTP memiliki karakteristik sebagai berikut :
- Connector yg dipakai pada ujung kabel (semua jenis/category) UTP adalah RJ45
- Terdiri dari 4 pasang (pair) kabel yang dipilin (twisted).
- 1 pasang untuk Tx (mengirim informasi) yaitu pada pin nomor 1 (TX+) dan 2 (TX-).
- 1 pasang untuk Rx (menerima informasi) yaitu pada pin nomor 3 (RX+) dan 6 (RX-).
- 2 pasang tidak terpakai (Not Connected), yg dpt digunakan untuk
mengirim daya listrik (power over Ethernet) untuk mencatu perangkat yg
ada di ujung kabel UTP
JENIS KABEL UTP
Ada berbagai jenis standar kabel UTP yang digunakan secara luas untuk
audio dan komunikasi data. UTP dikelompokkan dengan istilah “Category” dan oleh karena itu nama tipe UTP diawali dengan CAT (diambil dari kata “Category“).
Semakin tinggi kategori, semakin rapat lilitan kedelapan pasang kabel
yang ada dalam solator kabel UTP. Semakin rapat lilitan kabel ini,
berarti semakin tinggi bandwidth efektif dan kapasitas output yang dapat
dicapai. Semakin tinggi Kategori juga berarti Semakin jauh pula
jangkauan sinyal yang bisa disalurkan oleh kabel serta semakin kecil
resiko hilangnya sinyal.
Jaringan kabel data, baik analog maupun digital, dapat dianalogikan
persis seperti jalur pipa PDAM sebagai jaringan penyalur air. Logikanya
semakin besar volume air yang akan disalurkan, semakin besar pipa yang
harus disediakan. Karena kita semua paham bahwa secara teori, pipa besar
dapat menyalurkan volume air yang besar pula.
Namun ada satu lagi pemahaman penting yang menarik untuk dicermati.
Dalam jaringan data, jika ada satu titik saja dalam sirkuit atau network
karena suatu hal menjadi lambat, maka biasanya keseluruhan sirkuit atau
network tersebut akan terpengaruh. Dalam contoh analogi saluran air,
jika Anda memiliki pipa berukuran 4″ yang menyalurkan air dari satu
titik ke titik lain, air akan mengalir dengan stabil dalam jarak yang
jauh.
Namun jika air mengalir beberapa meter melalui pipa berukuran 4″,
kemudian ada bagian kecil yang dipersempit menjadi berukuran 1″ maka
otomatis output air yang diterima oleh ujung yang lain dari pipa
hanyalah sebesar volume air yang dapat melewati pipa 1″, bahkan setelah
selanjutnya diperbesar kembali menjadi 4″. Dengan juga halnya dalam
jaringan. Jika Anda memiliki jaringan yang dirancang untuk mentransfer
data dengan kecepatan 100Mbps namun Anda melakukan kesalahan kecil
dengan memilih kabel yang tidak tepat, memotong kabel dengan keliru,
atau membuat konektor dengan kualitas rendah maka keseluruhan jaringan
akan menjadi lambat. Penurunan kecepatan ini terkunci pada kecepatan
titik terendah dari keseluruhan koneksi jaringan. Dalam dunia hardware
kondisi ini sering disebut sebagai bottle-neck.
Pertanyaannya bagaimana cara memilih kabel yang tepat? Silakan cermati kategori Kabel UTP yang banyak beredar berikut ini.
CAT3
Kabel kategori 3 adalah kabel standar yang digunakan dalam industri
telekomunikasi. Selama beberapa tahun belakangan tipe kabel ini masih
digunakan secara luas di seluruh industri telekomunikasi. Kabel tipe ini
bisa membawa data dengan kecepatan lebih dari 10Mbps. Untuk kepentingan
transfer data dalam sirkuit audio atau transfer data kecepatan rendah
biasanya cukup digunakan tipe kabel CAT3.
Kategori kabel ini banyak diminati karena relatif murah dan tersedia
dalam berbagai pilihan dari segi jumlah isi inti kabel dalam 1 unit
kabel UTP. Ada beberapa pilihan kabel yang dapat dipilih sesuai
kebutuhan. Ada yang berisi 2-pasang, 4-pasang, 6-pasang, 16-pasang,
25-pasang bahkan lebih. Konduktor dalam kabel ini terdiri dari beberapa
kawat yang dililit berpasangan dengan isolator kabel yang dilengkapi
dengan kode warna. Kode warna dari pasangan kabel yang ada pada CAT3
dimulai dengan “putih/biru” sebagai pasangan pertama dan dilanjutkan
dengan urutan kode warna grafik sesuai jumlah pasangan kabel.
CAT5
Kabel kategori 5 dipilih menjadi standar kabel UTP semenjak pertama kali
kabel UTP populer dan digunakan untuk aplikasi komunikasi
jaringan/data. Kabel CAT5 biasanya terdiri dari empat pasang kabel.
Kabel ini diperuntukkan bagi aplikasi data hingga 100MHz. Tapi, meski
kabel data UTP umumnya dinamakan “kabel CAT5″, Jangan keliru antara CAT5
dengan CAT5E. Kabel CAT5 sangat identik dengan kabel CAT5E kecuali
bahwa kabel CAT5E memiliki standar keseragaman dan kerapatan lilitan
pasangan kabel yang lebih tinggi.
CAT5E
Kabel Kategori 5E adalah standar industri baru untuk instalasi kabel
data UTP. Kabel ini biasanya juga terdiri dari empat pasang kabel.
Rating bandwidth kabel CAT5E adalah 100Mbps, namun bandwith maksimalnya
bisa mencapai 1000Mbps jika diinstall dengan standar kualitas yang
ketat. Saat ini CAT5E adalah standar baru untuk semua konstruksi kabel
UTP. Oleh karenanya saat ini kabel CAT5E sudah tersedia secara luas
dengan kualitas yang lebih tinggi daripada CAT5 dengan harga dasar yang
hampir sama seperti CAT5. Bahkan beberapa perusahaan sudah menghentikan
penggunaan kabel CAT5 dalam instalasi jaringan mereka.
CAT6
Kabel kategori 6 adalah standar kabel UTP dengan sertifikasi resmi
paling tinggi. Kabel ini identik dengan CAT5E namun telah memenuhi
standar yang lebih ketat bukan hanya soal kerapatan lilitan tiap pasang
kabel namun juga termasuk tingkat penyaluran data, isolator kabel dan
pelindung tiap pasang kabel. Dengan lilitan semakin rapat, ditambah
semakin baik isolator dan pemisahan tiap pasang kabel maka semakin
rendah noise atau berkurangnya sinyal sehingga CAT6 mampu
menyalurkan data dengan bandwidth tertinggi di kelasnya. Kabel CAT6
biasanya juga terdiri dari empat pasang kabel tembaga. Jika Anda
melakukan instalasi jaringan 1000Mbps atau Gigabit LAN, tak ada pilihan
lain, kabel UTP tipe inilah yang harus digunakan.
Plenum Rated Cable
Plenum rating adalah nilai yang diberikan pada kabel dengan lapisan
khusus yang jika
terbakar akan menghasilkan bahan berbahaya di udara lebih sedikit. Hal
ini dimaksudkan pada kondisi buruk saat terjadi kebakaran. Tipe kabel
ini biasanya lebih mahal daripada kabel standar “riser”. Oleh karena itu, sebelum memulai instalasi kabel, ada baiknya Anda memeriksa kondisi bangunan untuk menentukan apakah kabel Plenum Rated Cable harus digunakan. Gambar di samping ini merupakan salah satu contoh kabel dengan Plenum Rating.
PENUTUP
Setelah menyimak uraian diatas, diharapkan dapat membantu dalam
membedakan kabel UTP dan tidak salah pilih. Semoga artikel kali ini
bermanfaat bagi semua.
Alhamdulillah.
Sumber : Internet